KREASI “AK3” (ANYAMAN KURSI EKOBRIK DARI TALI RAJUT KANTONG KRESEK)

Pendidikan merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam bermasyarakat maupun berbudaya. SDN 2 Suntu Kota Bima yang merupakan sekolah yang memiliki siswa dengan jumlah yang banyak sebesar 689 siswa dengan rincian 339 siswa Perempuan dan 357 siswa laki-laki dan jumlah pendidik serta tenaga kependidikan kurang lebih 50 orang. Dengan banyaknya jumlah warga sekolah tentu setiap harinya akan menghasilkan sampah yang banyak, terutama plastik seperti kantong kresek dan botol minuman plastik. Banyaknya tumpukan sampah ini jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada pencemaran lingkungan seperti menimbulkan bau, penyakit, lingkungan sekolah yang tidak asri dan suasana yang tidak nyaman untuk belajar. Permasalahaan sampah plastik ini khususnya botol dan kantong plastic menjadi isu serius yang harus segera diatasi.

Botol plastik dan kantong kresek merupakan sampah yang sulit terurai dan kita sering membuangnya secara sembarangan dan disisi lain, kebutuhan akan perabot/furniture sederhana dan menarik serta ramah lingkungan semakin meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, sekolah berinovasi untuk mengolah limbah plastik dan sampah-sampah lain yang tidak terpakai yang ada di lingkungan sekolah dan sekitar untuk membuat suatu produk yang fungsional dan bernilai guna tinggi. Sampah lain yang digunakan dalam membuat kursi ekobrik ini yaitu serbuk gergaji yang melimpah yang ada di lingkungan sekitar sekolah menjadi bahan alternatif yang digunakan untuk membuat kursi ekobrik yang kuat dan tahan lama.



MENGENAL KEGIATAN KREASI “AK3” (ANYAMAN KURSI EKOBRIK DARI TALI RAJUT KANTONG KRESEK)

SDN 2 Suntu Kota Bima berinovasi untuk mengolah limbah plastik dan sampah-sampah lain yang tidak terpakai yang ada di lingkungan sekolah dan sekitar untuk membuat suatu produk yang fungsional dan bernilai guna tinggi. Sampah yang digunakan dalam membuat kursi ekobrik ini yaitu kertas kresek, botol plastic dan serbuk gergaji yang melimpah yang ada di lingkungan sekitar sekolah menjadi bahan alternatif yang digunakan untuk membuat kursi ekobrik yang kuat dan tahan lama. Serbuk gergaji ini dimasukkan dalam botol plastik agar memiliki kekuatan dan ketahanan pada struktur kursi. Sekolah berusaha untuk memberdayakan kemampuan siswa dengan cara mengolah sampah menjadi barang yang bernilai guna, menarik dan memiliki nilai ekonomis. Dengan usaha ini diharapkan siswa dapat tumbuh kreatifitas, keterampilan juga dapat mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan tangan, kewirausahaan, dan nilai-nilai lingkungan.

Dalam mendukung pengembangan pembelajaran yang berkelanjutan dan ramah lingkungan ini, SDN 2 Suntu Kota Bima mengusulkan proyek pembuatan kreasi “AK3” (Anyaman Kursi Ekobrik dari Tali Rajut Kantong Kresek), dengan memanfaatkan sampah plastic dan serbuk gergaji. Sampah plastic yang digunakan adalah kantong kresek yang dibuat berupa tali, kemudian tali tersebut dibuat menjadi tali rajutan kantong kresek dengan cara dirajut menggunakan jarum rajut. Selain itu, digunakan juga botol plastic bekas yang di dalamnya diisi dengan serbuk gergaji agar struktur kursi memiliki kekuatan dan ketahanan yang kokoh saat diduduki. Pemanfaatan sampah plastic dan serbuk gergaji ini dapat mengatasi pengelolaan sampah yang berupa botol dan kantong kresek yang tidak terpakai dan berserakan di lingkungan sekolah serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pengelolaan sampah organic dan non organik.