SDN 2 SUNTU KOTA BIMA Oleh Asikin, S.Pd.SD

Di tengah Kota Mungil Kota Bima, berdiri sebuah bangunan Megah yang sebelumnya merupakan sebuah bangunan tua yang menyimpan segudang cerita. Bukan sekadar sekolah, SDN 2 Suntu Kota Bima di Jalan Datuk Dibanta No.11 Suntu Kelurahan Paruga Kec. Rasanae Barat adalah saksi bisu perjalanan pendidikan di tanah Bima sejak zaman Hindia Belanda. Didirikan pada tahun 1916, sekolah ini merupakan salah satu pionir yang membuka gerbang ilmu pengetahuan bagi masyarakat.


Awal Mula Sekolah Rakyat dan Sekolah Bangsawan

Pada masa itu, akses pendidikan bukanlah hal yang mudah. Sekolah hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas, terutama bagi para bangsawan dan anak-anak dari keluarga terpandang. Namun, kehadiran SDN 2 Suntu menjadi awal mula sebuah perubahan. Sekolah ini, yang pada awalnya dikenal sebagai Sekolah Rakyat (Volksschool), tidak hanya mendidik para bangsawan, tetapi juga membuka kesempatan bagi rakyat biasa untuk merasakan bangku sekolah.

Dengan kurikulum yang disusun oleh pemerintah kolonial, sekolah ini mengajarkan baca, tulis, hitung, serta pengetahuan dasar lainnya. Meskipun dibangun oleh penjajah, kehadiran sekolah ini secara tidak langsung menanamkan benih kesadaran dan pergerakan di kalangan pribumi. Para lulusannya menjadi cikal bakal generasi terdidik yang kelak akan memimpin perjuangan kemerdekaan.

Dari Bima 3 Menjadi SDN 2 Suntu

Pada era 1980-an, sekolah ini dikenal dengan sebutan Bima 3. Nama ini melekat kuat di ingatan masyarakat Bima pada masa itu. Seiring dengan terbentuknya Kota Bima, terjadi perubahan nomenklatur yang menjadikan sekolah ini sebagai SDN 2 Suntu Kota Bima.

Penamaan ini semakin diperkuat dengan proses penggabungan (merger) antara SDN 3 Bima dan SD Inpres Paruga, yang juga dikenal sebagai SD Bertingkat. Penggabungan ini melahirkan sebuah institusi pendidikan yang lebih besar dan solid. Pada tahun 2006, di bawah kepemimpinan Walikota Bima Bapak Drs. H. M. Nur Latif, sebuah gedung baru dibangun oleh PT Varindo Lombok Inti, menandai babak baru bagi sekolah ini.

Mencetak Generasi Pemimpin

SDN 2 Suntu bukan hanya sekadar tempat belajar, melainkan sebuah kawah candradimuka yang telah melahirkan banyak tokoh penting. Salah satu alumni terbaiknya adalah Bapak H. A. Rahman H. Abidin, SE., yang kemudian menjadi Walikota Bima. Selain beliau, sekolah ini juga telah mencetak banyak pejabat, legislator, dan pemimpin berpengaruh yang berkiprah di tingkat kota, kabupaten, hingga Provinsi NTB.

Hal ini menunjukkan bahwa fondasi pendidikan yang kokoh di SDN 2 Suntu telah berhasil membentuk karakter dan kepemimpinan yang kuat pada lulusannya. Kisah sukses para alumni ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini adalah warisan berharga yang terus hidup, membentuk generasi penerus yang berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa.

Mohon di Koreksi jika ada yang keliru tentang Sekelumit Catatan tentang SDN 2 Suntu Kota Bima oleh Asikin, S.Pd