Jelajah(jejak belajar Harian Murid SDN 2 Suntu)

Jelajah (Jejak Belajar) SDN 2 Suntu Kota Bima
B. LATAR BELAKANG
Inovasi Jelajah (Jejak Belajar) SDN 2 Suntu Kota Bima tumbuh dari pemahaman mendalam akan dinamika pendidikan di era modern, serta keinginan kuat untuk memberikan pengalaman belajar terbaik bagi seluruh siswa. SDN 2 Suntu, yang terletak strategis di jantung Kota Bima, menyadari posisinya sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi masa depan kota. Posisi ini bukan hanya keuntungan geografis, melainkan juga sebuah tanggung jawab untuk menjadi pelopor dalam praktik pendidikan yang relevan dan inovatif. Latar belakang inovasi ini berakar pada beberapa poin krusial:
1. Karakteristik Murid Era Digital (Generasi Z dan Alpha)
Murid-murid kami saat ini adalah bagian integral dari Generasi Z dan Alpha. Mereka tumbuh di tengah laju perkembangan teknologi yang sangat pesat, menjadikan mereka "digital natives sejati". Mereka terbiasa dengan akses informasi instan, komunikasi visual, dan interaksi digital yang dinamis. Gaya belajar mereka cenderung visual, interaktif, dan berorientasi pada pengalaman. Namun, sistem penilaian dan refleksi belajar yang ada seringkali masih konvensional, belum sepenuhnya mampu menangkap dan mengakomodasi potensi beragam yang dimiliki generasi ini. Banyak bakat siswa, seperti kemampuan bercerita melalui video, mendesain ilustrasi, atau mengekspresikan ide lewat gambar, belum terdokumentasi dan terfasilitasi dengan baik dalam proses belajar formal. Kesenjangan ini memicu kebutuhan akan sebuah platform yang relevan dengan cara mereka berpikir dan berekspresi.
2. Pentingnya Kolaborasi dalam Ekosistem Pendidikan
Kami sangat meyakini bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Peningkatan kualitas pendidikan tidak akan terjadi tanpa kolaborasi yang kuat antara sekolah, guru, wali murid, dan masyarakat. Selama ini, interaksi antara sekolah dan wali murid seringkali terbatas pada momen penerimaan rapor atau pertemuan insidental. Kami berkeinginan untuk membangun jembatan komunikasi yang lebih aktif dan transparan, memungkinkan wali murid untuk melihat secara langsung dan holistik perkembangan belajar anak-anak mereka. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk menggalang dukungan, ide, dan sumber daya demi kemajuan siswa.
3. Tuntutan Pembelajaran Abad ke-21
Dunia terus bergerak dan berubah dengan cepat, menuntut siswa memiliki keterampilan yang relevan untuk masa depan. Pembelajaran Abad ke-21 menekankan pada pengembangan 4C: Kreativitas, Berpikir Kritis, Kolaborasi, dan Komunikasi. Untuk mencapai ini, proses pembelajaran tidak bisa lagi hanya berfokus pada transfer pengetahuan faktual atau hafalan. Siswa perlu ruang untuk bereksperimen, memecahkan masalah, merefleksikan proses belajar mereka, dan mengomunikasikan pemahaman mereka dalam berbagai bentuk. Inovasi Jelajah dirancang untuk menjadi katalisator bagi transformasi ini, memastikan siswa SDN 2 Suntu tidak hanya siap menghadapi ujian, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan kompetensi yang mumpuni.
Berdasarkan ketiga latar belakang ini, inovasi "Jelajah (Jejak Belajar)" hadir sebagai solusi terintegrasi yang akan memperkaya pengalaman belajar siswa, meningkatkan efektivitas pengajaran guru, dan mempererat kolaborasi seluruh elemen sekolah, demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas di SDN 2 Suntu Kota Bima