Kemah Pramuka SDN 2 Suntu Kota Bima di Bumi Perkemahan Sambinae

Pengantar
Kegiatan kepramukaan merupakan salah satu wadah pembinaan generasi muda untuk membentuk karakter, kemandirian, disiplin, dan kerja sama. Dalam semangat itu, SDN 2 Suntu Kota Bima mengirimkan peserta didik terbaiknya untuk mengikuti Kemah Pramuka yang berlangsung pada tanggal 19 s.d. 24 September 2025 di Bumi Perkemahan Sambinae, Kota Bima.
Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran di luar kelas yang sarat pengalaman, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas, serta kepedulian terhadap lingkungan.
Peserta Kemah
SDN 2 Suntu Kota Bima menurunkan dua regu dalam kegiatan ini, yaitu:
-
Regu Putra berjumlah 10 orang siswa
-
Regu Putri berjumlah 10 orang siswi
-
Didampingi oleh 5 guru pembina/pembimbing yang berperan aktif mendukung dan membimbing anak-anak selama kegiatan berlangsung.
Dengan jumlah total 25 orang, kontingen SDN 2 Suntu hadir penuh semangat, membawa nama baik sekolah, serta menunjukkan kekompakan dan persaudaraan antarpeserta.
Rangkaian Kegiatan
Selama enam hari di bumi perkemahan, peserta mengikuti berbagai agenda yang telah disusun oleh panitia. Kegiatan ini mencakup aspek mental, fisik, keterampilan, hingga seni budaya.
-
Upacara Pembukaan
Dilaksanakan pada 19 September 2025, seluruh kontingen dari berbagai sekolah mengikuti upacara pembukaan yang berlangsung khidmat dan meriah. -
Kegiatan Harian di Perkemahan
Peserta dilatih untuk mandiri dengan membangun tenda, mengatur peralatan pribadi, serta menjaga kebersihan lingkungan perkemahan. Nilai kemandirian dan tanggung jawab ditanamkan sejak hari pertama. -
Lomba-lomba Pramuka
Berbagai lomba digelar, di antaranya pionering, LKKB (Lomba Ketangkasan Baris-berbaris), semapur, memasak, adzan dan tilawah, yel-yel, serta cerdas tangkas. Anak-anak SDN 2 Suntu berpartisipasi aktif dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. -
Jelajah Alam dan Api Unggun
Peserta melakukan kegiatan jelajah alam untuk melatih ketangguhan fisik, kekompakan, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Puncaknya adalah malam api unggun yang penuh makna, menjadi simbol persaudaraan dan semangat kepramukaan. -
Kegiatan Seni dan Kreativitas
Selain lomba ketangkasan, peserta juga menampilkan kreativitas melalui pentas seni, drama pramuka, hingga yel-yel regu. Hal ini memperkaya pengalaman sekaligus memperkuat rasa percaya diri anak.
Peran Guru Pembina
Kelima guru pembina dari SDN 2 Suntu memiliki peran penting dalam mendampingi peserta. Mereka bukan hanya mengawasi, tetapi juga memberikan bimbingan moral, motivasi, serta memastikan anak-anak dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman. Kehadiran guru pembina membuat para peserta semakin bersemangat mengikuti setiap kegiatan.
Nilai Pendidikan yang Didapat
Kemah Pramuka bukan sekadar kegiatan rekreasi, tetapi sarana pendidikan karakter. Beberapa nilai kebajikan moral yang tumbuh dari kegiatan ini antara lain:
-
Kemandirian: Anak-anak belajar mengurus diri tanpa bergantung pada orang tua.
-
Disiplin: Peserta mengikuti jadwal kegiatan dengan tepat waktu.
-
Kerja Sama: Kekompakan regu diuji dalam lomba maupun kegiatan harian.
-
Tanggung Jawab: Menjaga kebersihan tenda dan peralatan masing-masing.
-
Rasa Percaya Diri: Berani tampil dalam lomba dan kegiatan seni.
-
Kepedulian Sosial: Saling membantu antarpeserta baik dari regu sendiri maupun dari sekolah lain.
Nilai-nilai tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yakni membentuk generasi berkarakter, tangguh, dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
Penutup
Kegiatan Kemah Pramuka SDN 2 Suntu Kota Bima di Bumi Perkemahan Sambinae, 19 – 24 September 2025, berjalan dengan lancar dan penuh makna. Anak-anak pulang dengan membawa pengalaman berharga, persahabatan baru, serta semangat untuk terus berprestasi.
Plt. Kepala SDN 2 Suntu, Bapak Asikin, S.Pd.SD, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta dan pembina yang telah berjuang serta memberikan yang terbaik. Beliau berharap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan pendidikan dan kehidupan anak-anak di masa depan.
Kemah Pramuka ini bukan hanya mencetak kenangan indah, tetapi juga menanamkan nilai luhur kepramukaan yang akan terus hidup dalam jiwa setiap peserta.