Cara Guru Menegur Tanpa Menyakiti Hati Murid

Menegur murid adalah bagian penting dari proses mendidik. Namun, cara guru menyampaikan teguran sangat menentukan bagaimana murid menerimanya. Teguran yang salah bisa membuat murid merasa malu, tersakiti, bahkan kehilangan semangat belajar. Sebaliknya, teguran yang tepat dapat menjadi nasihat berharga yang menumbuhkan kesadaran dan motivasi untuk berubah.


? Tips Menegur Murid dengan Bijak

  1. Gunakan Nada Tenang, Bukan Amarah
    Nada suara yang tenang membuat murid lebih mudah menerima pesan. Teguran dengan marah justru bisa membuat murid menutup diri.

  2. Sampaikan di Tempat yang Tepat
    Hindari mempermalukan murid di depan teman-temannya. Pilihlah momen yang lebih pribadi agar murid merasa dihargai.

  3. Gunakan Bahasa yang Membangun
    Alih-alih kata-kata kasar, gunakan kalimat yang memberikan arahan. Bahasa yang positif akan membuat murid merasa didukung.

  4. Fokus pada Perilaku, Bukan Pribadi
    Teguran harus diarahkan pada tindakan yang salah, bukan menyerang kepribadian murid. Hal ini membantu murid memahami kesalahannya tanpa merasa direndahkan.

  5. Akhiri dengan Dorongan Positif
    Setelah menegur, berikan motivasi atau kata-kata penyemangat agar murid yakin bisa memperbaiki diri.


?? Kesimpulan

Tujuan menegur bukanlah untuk mempermalukan, melainkan membimbing murid menjadi pribadi yang lebih baik. Guru yang bijak mampu menegur dengan tegas, namun tetap menjaga perasaan murid. Dengan begitu, teguran berubah menjadi sarana mendidik yang menumbuhkan, bukan melukai.