DN 2 Suntu Kota Bima Latih Keterampilan dan Keberanian Berbicara Siswa melalui Kegiatan LIBRA
SDN 2 Suntu Kota Bima Latih Keterampilan dan Keberanian Berbicara Siswa melalui Kegiatan LIBRA
Wujudkan Budaya Literasi Nasional di Sekolah Dasar
Kota Bima, Rabu — Dalam upaya menumbuhkan budaya literasi sekaligus melatih keterampilan dan keberanian berbicara (public speaking) peserta didik, SDN 2 Suntu Kota Bima rutin melaksanakan kegiatan LIBRA (Literasi Bersama di Hari Rabu). Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan sekolah yang berorientasi pada penguatan karakter dan peningkatan budaya literasi di lingkungan sekolah dasar.
Kegiatan LIBRA dilaksanakan setiap hari Rabu pagi sebelum proses pembelajaran dimulai. Program ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Melalui kegiatan LIBRA, sekolah berupaya menanamkan kebiasaan membaca dan berbicara di depan umum sejak dini agar anak-anak terbiasa mengekspresikan diri dengan percaya diri dan santun.
Pada pelaksanaan kali ini, kegiatan dipandu oleh dua guru kelas rendah yang inspiratif, yaitu Ibu Martina, S.Pd dan Ibu Arum Nilam, S.Pd. Keduanya dengan sabar membimbing siswa agar mampu menyampaikan isi bacaan dengan baik, menggunakan intonasi suara yang jelas, serta berani berbicara di hadapan teman-temannya.
Suasana Pagi Penuh Semangat dan Antusiasme
Sejak pukul 07.00 Wita, suasana SDN 2 Suntu Kota Bima tampak begitu hidup. Para siswa tampak membawa buku bacaan kesukaan mereka, mulai dari cerita rakyat, dongeng, hingga kisah inspiratif anak. Kegiatan diawali dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan dengan membaca mandiri selama 15–20 menit di ruang kelas masing-masing.
Setelah kegiatan membaca selesai, beberapa siswa yang telah ditunjuk maju ke depan kelas untuk menceritakan kembali isi bacaan atau menyampaikan pesan moral dari buku yang mereka baca. Inilah momen penting bagi siswa untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).
Dengan penuh semangat, siswa-siswi SDN 2 Suntu menyampaikan hasil bacaannya. Meski ada yang tampak gugup, suasana kelas tetap hangat dan menyenangkan. Guru pembimbing, Ibu Martina dan Ibu Arum Nilam, memberikan motivasi serta contoh bagaimana berbicara dengan suara lantang, percaya diri, dan tetap sopan.
“Awalnya anak-anak masih malu-malu, tapi lama-kelamaan mereka mulai terbiasa dan berani. Bahkan sekarang banyak yang antusias ingin tampil berbicara di depan kelas,” ungkap Ibu Martina, S.Pd, selaku guru pembimbing kelas rendah.
Meningkatkan Keterampilan Public Speaking Sejak Dini
Melalui kegiatan LIBRA, sekolah berharap siswa tidak hanya pandai membaca, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyampaikan isi bacaan secara lisan dengan runtut dan menarik. Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) ini menjadi keterampilan penting yang perlu dilatih sejak usia sekolah dasar.
Ibu Arum Nilam, S.Pd, salah satu guru pendamping kegiatan, menuturkan bahwa melalui pembiasaan ini siswa belajar bagaimana mengatur nada suara, menjaga kontak mata, serta menyampaikan pendapat dengan santun dan percaya diri. “Kami ingin anak-anak terbiasa berbicara di depan orang lain tanpa rasa takut, karena kemampuan ini akan sangat berguna di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi media bagi siswa untuk berlatih berpikir kritis dan mengekspresikan ide. Guru memberikan arahan ringan setelah setiap penampilan siswa, seperti memperbaiki cara penyampaian, memilih kata yang tepat, dan menutup pembicaraan dengan baik. Dengan demikian, kegiatan LIBRA tidak hanya melatih keterampilan berbicara, tetapi juga menumbuhkan sikap saling menghargai antar siswa.
Wujud Nyata Gerakan Literasi Nasional
Plt. Kepala SDN 2 Suntu Kota Bima, Bapak Asikin, S.Pd.SD, menyampaikan bahwa kegiatan LIBRA merupakan bagian dari implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang mendukung terwujudnya Budaya Literasi Nasional.
Menurut beliau, kegiatan ini bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter positif bagi peserta didik.
“Melalui kegiatan LIBRA, kami berupaya membangun karakter siswa agar berani, percaya diri, dan gemar membaca. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan Gerakan Literasi Nasional serta penguatan Profil Pelajar Pancasila,” tutur beliau dalam sambutannya.
Beliau juga mengapresiasi peran guru pembimbing, khususnya Ibu Martina, S.Pd dan Ibu Arum Nilam, S.Pd, yang telah dengan sabar membimbing siswa kelas rendah agar aktif berpartisipasi dalam kegiatan literasi dan public speaking. Semangat guru dan siswa menjadi kunci suksesnya kegiatan yang sudah menjadi bagian budaya sekolah ini.
Menumbuhkan Semangat Literasi Sejak Dini
Kegiatan LIBRA tidak hanya membentuk kemampuan berbicara, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan dunia literasi. Siswa yang awalnya hanya membaca karena tugas, kini membaca karena minat dan kesadaran sendiri.
Mereka belajar menemukan kesenangan dalam membaca, memahami isi bacaan, dan kemudian menyampaikannya kepada teman-teman. Dengan demikian, kegiatan LIBRA menjadi wadah yang tepat dalam menumbuhkan minat baca, rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan berkomunikasi.
Guru berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kota Bima dalam menumbuhkan budaya literasi dan keterampilan berbicara sejak dini.
Penutup
Kegiatan LIBRA (Literasi Bersama di Hari Rabu) di SDN 2 Suntu Kota Bima bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan wujud nyata komitmen sekolah dalam membentuk generasi literat yang berani berbicara dan percaya diri.
Dengan bimbingan dari Ibu Martina, S.Pd dan Ibu Arum Nilam, S.Pd, kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat, keceriaan, dan makna mendalam.
Melalui LIBRA, SDN 2 Suntu Kota Bima terus berupaya menjadi bagian dari sekolah penggerak literasi yang aktif mewujudkan Budaya Literasi Nasional, serta menanamkan keterampilan abad ke-21 kepada seluruh peserta didik.
Dengan semangat “Membaca, Berbicara, dan Berliterasi,” siswa SDN 2 Suntu siap menjadi generasi yang cerdas, komunikatif, dan berkarakter!