PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu): Membangun Karakter Tangguh dan Keterampilan Hidup

Pendidikan di era modern menuntut lebih dari sekadar transfer pengetahuan di dalam kelas. Siswa-siswi SDN 2 Suntu Kota Bima, sebagai bagian dari generasi muda, dihadapkan pada tantangan global yang kompleks dan perubahan sosial yang cepat. Kemampuan beradaptasi, kemandirian, tanggung jawab, dan semangat kolaborasi menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan. Namun, kami mengidentifikasi adanya beberapa isu strategis yang perlu diatasi:
? Minimnya Penguatan Karakter di Luar Kelas: Kegiatan pembelajaran formal cenderung
fokus pada aspek kognitif, sehingga pengembangan karakter esensial seperti
kemandirian, disiplin, gotong royong, dan kepemimpinan belum terinternalisasi secara
optimal dalam pengalaman nyata siswa.
? Ketergantungan pada Gawai dan Kurangnya Interaksi Sosial Langsung: Paparan
berlebihan terhadap teknologi dan gawai cenderung mengurangi waktu interaksi sosial
tatap muka siswa, serta membatasi kesempatan mereka untuk mengembangkan
keterampilan bertahan hidup di lingkungan alam.
? Potensi Kepramukaan yang Belum Tergali Maksimal: Meskipun Gerakan Pramuka
merupakan ekstrakurikuler wajib, kegiatan di tingkat Sekolah Dasar seringkali masih
bersifat seremonial. Esensi pendidikan kepramukaan yang menekankan praktik
langsung, pengalaman di alam terbuka, dan pengembangan keterampilan hidup belum
sepenuhnya tersampaikan dan dialami oleh siswa.
? Keterampilan Hidup (Life Skills) yang Perlu Ditingkatkan: Banyak siswa yang belum
memiliki keterampilan dasar seperti membangun tenda, memasak sederhana,
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dasar, atau kemampuan untuk beradaptasi
dan memecahkan masalah dalam situasi di luar zona nyaman.
Merespon isu-isu tersebut, SDN 2 Suntu Kota Bima berinisiatif mengembangkan inovasi PERSAMI. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman perkemahan yang mendalam, menyenangkan, dan berdaya guna, di mana siswa dapat belajar dan melatih keterampilan hidup serta menginternalisasi nilai-nilai karakter Pancasila secara langsung. Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, setiap siswa akan mampu mengembangkan potensi terbaiknya menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan berjiwa sosial.
Tujuan Program
Program inovasi PERSAMI memiliki tujuan-tujuan utama sebagai berikut:
1. Menginternalisasi Nilai-nilai Karakter Pancasila: Menumbuhkan sikap spiritual
(beriman dan bertakwa), kemandirian, gotong royong, bernalar kritis, dan kreativitas
melalui praktik langsung di lingkungan perkemahan.
2. Meningkatkan Keterampilan Hidup (Life Skills): Membekali siswa dengan kemampuan
praktis dasar seperti mendirikan tenda, mengikat simpul tali, P3K sederhana, serta
kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah di alam terbuka.
3. Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan dan Kolaborasi: Melatih siswa dalam kerja
sama tim, pembagian tugas, pengambilan keputusan, dan tanggung jawab kelompok
dalam menghadapi tantangan di perkemahan.
4. Meningkatkan Kemandirian dan Disiplin: Membiasakan siswa untuk bertanggung
jawab atas diri sendiri dan kelompok, serta mengikuti aturan dan jadwal yang telah
ditetapkan secara disiplin.
5. Mempererat Tali Persaudaraan dan Solidaritas: Menciptakan suasana kebersamaan
dan kekeluargaan yang kuat di antara siswa, guru, dan panitia melalui interaksi langsung
dan kegiatan bersama.
6. Memaksimalkan Potensi Gerakan Pramuka: Mengimplementasikan program
kepramukaan yang lebih nyata dan aplikatif sesuai dengan prinsip dasar dan metode
kepramukaan.
Manfaat Program
Implementasi inovasi PERSAMI diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi seluruh elemen sekolah dan masyarakat:
4.1. Bagi Siswa
? Penguatan Karakter: Penanaman nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka dan Profil Pelajar
Pancasila secara nyata, seperti religiusitas, kemandirian, gotong royong, disiplin, dan
tanggung jawab.
? Keterampilan Hidup: Memperoleh keterampilan praktis seperti P3K dasar, survival skill
sederhana, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan baru.
? Peningkatan Kepercayaan Diri: Merasa lebih mandiri dan mampu mengatasi tantangan,
sehingga meningkatkan rasa percaya diri.
? Pengembangan Sosial dan Emosional: Belajar berinteraksi, bekerja sama, dan
mengelola emosi dalam kelompok.
? Pengalaman Belajar yang Berkesan: Menciptakan memori positif dan pembelajaran
yang tak terlupakan di luar kelas.
4.2. Bagi Guru
? Peningkatan Kompetensi Pedagogik: Mengembangkan kemampuan dalam merancang
dan memfasilitasi pembelajaran di luar kelas serta penguatan karakter.
? Penguatan Hubungan dengan Siswa: Membangun kedekatan emosional dengan siswa
melalui interaksi di lingkungan yang berbeda.
? Inovasi Pembelajaran: Memiliki metode alternatif untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan pengembangan karakter.
? Kolaborasi Antar Guru: Mendorong kerja sama antar guru dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan.
4.3. Bagi Sekolah (SDN 2 Suntu Kota Bima)
? Peningkatan Kualitas Pendidikan: Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang tidak
hanya fokus pada akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan hidup.
? Reputasi Positif: Membangun citra sekolah yang inovatif, peduli karakter, dan responsif
terhadap kebutuhan perkembangan siswa.
? Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila: Menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam
membentuk lulusan yang berkarakter kuat.
? Penguatan Keterlibatan Komunitas: Mempererat hubungan dengan wali murid dan
pihak keamanan/kesehatan setempat.