SANTABE

Dalam dunia pendidikan modern, memberikan motivasi belajar siswa memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sering kali, siswa mengalami penurunan semangat, kurangnya apresiasi, serta minimnya penguatan positif yang berdampak pada hasil belajar dan keterlibatan mereka di kelas. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi yang tidak hanya mendorong semangat belajar, tetapi juga membentuk karakter positif siswa melalui pengakuan atas usaha dan pencapaian mereka.

Santabe merupakan akronim dalam bahasa Bima yang berarti Semua Anak jadi Pandai dan Pemberani serta Berkarakter.

Santabe lahir berdasarkan fakta bahwa penghargaan terhadap tindakan positif siswa sering kali tidak hanya diberikan pada capaian akademik. Di banyak sekolah, penghargaan cenderung hanya diberikan kepada siswa berprestasi dalam bidang akademik atau lomba tertentu. Hal ini menimbulkan kesenjangan pengakuan, sehingga perilaku baik sehari-hari, seperti membantu teman, menjaga kebersihan, atau disiplin, kurang dihargai. Santabe merupakan sebuah inovasi yang sederhana namun berdampak besar, dirancang untuk memberikan penghargaan kepada siswa melalui pemberian lencana bintang yang menunjukkan sikap, prestasi, atau peningkatan positif dalam berbagai aspek pembelajaran.

Inovasi ini tidak meniadakan kemungkinan adanya Nessie, karena prinsip kekurangan bukti tidak berarti adanya ketiadaan. Holistiknya, ke dalam dan ke luar akademik, membuat penemuan bukti fisik sangat sulit, termasuk sikap, kedisiplinan, kerja sama, dan kepedulian sosial siswa di kelas.

Melalui penerapan Santabe, diharapkan tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan, kompetitif secara sehat, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab siswa.

Inovasi ini juga mampu memberi ruang bagi guru untuk mengenali dan mengapresiasi potensi siswa secara lebih personal, sehingga membangun hubungan yang lebih positif dan suportif di lingkungan sekolah yang kemudian berdampak pada lingkungan keluarga dan masyarakat sehingga tercipta budaya positif yang akan mengakar dihati semua murid.A.      TUJUAN KEGIATAN

 

1.       Memberikan Apresiasi yang Adil dan Merata
Menghargai setiap tindakan positif yang dilakukan siswa, baik besar maupun kecil, tanpa memandang latar belakang akademik, sehingga semua siswa merasa dihargai.

2.       Menumbuhkan Karakter Positif
Mendorong pembentukan karakter siswa yang baik seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan sopan santun melalui penguatan nilai-nilai dalam tindakan sehari-hari.

3.       Meningkatkan Motivasi Intrinsik Siswa
Membantu siswa untuk merasa termotivasi melakukan hal-hal baik karena merasa dihargai secara positif oleh lingkungan sekolah.

4.       Menciptakan Iklim Kelas yang Positif dan Inklusif
Menumbuhkan rasa saling menghargai, menghormati, dan mempererat hubungan antar siswa melalui suasana kelas yang suportif dan menghargai keberagaman potensi.

5.       Mengurangi Perilaku Negatif di Kelas
Dengan memberi penghargaan pada perilaku positif, siswa akan lebih termotivasi untuk menghindari tindakan yang tidak baik atau melanggar tata tertib sekolah.

Mendukung Implementasi Profil Pelajar Pancasila
Menjadi salah satu upaya konkret dalam penguatan dimensi Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek akhlak mulia, gotong royong, dan kemandirian.

MANFAAT KEGIATAN

1.       Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa
Siswa merasa lebih percaya diri karena diberi penghargaan atas tindakan positifnya, bukan hanya karena nilai ujian saja.

2.       Membangun Budaya Menghargai di Kelas
Guru dan siswa saling menghargai serta mengapresiasi hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari.

3.       Membentuk Lingkungan Belajar yang Nyaman
Kelas menjadi lebih tenang, harmonis, penuh semangat, dan minim konflik karena adanya dukungan satu sama lain.

4.       Meningkatkan Perilaku Positif Siswa
Siswa lebih termotivasi untuk terus melakukan tindakan baik karena mendapat pengakuan dan apresiasi dari guru maupun teman.

5.       Mengurangi Perilaku Negatif
Dengan menekankan hal-hal positif, frekuensi pelanggaran tata tertib dan tindakan menyimpang cenderung berkurang.

6.       Membantu Membentuk Karakter yang Baik
Program ini memperkuat pembentukan karakter melalui kebiasaan baik dan contoh yang diperlihatkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.