Literasi Budaya Bersama Teman: Mengenal Filosofi Budaya Bima dan Dompu

Pada hari Kamis, 12 September 2025, dilaksanakan kegiatan Literasi Budaya di sekolah. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Guru Pendidikan Agama Islam, Bapak Aris Munandar, S.Pd.I. Peserta didik diajak untuk lebih dekat mengenal dan memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam filosofi budaya Bima dan Dompu sebagai warisan kearifan lokal yang sarat makna.

Bapak Aris menjelaskan bahwa masyarakat Bima memiliki falsafah hidup “Maja Labo Dahu” yang berarti malu dan takut. Nilai ini mengajarkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kehormatan diri dengan bersikap jujur, malu berbuat salah, serta takut melanggar aturan agama dan adat. Selain itu, dikenal pula falsafah “Tahompara Ndai Sura Dou Labo Dana” yang bermakna mengedepankan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi. Nilai ini menekankan pentingnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Sementara itu, dari masyarakat Dompu, peserta didik diajak mengenal filosofi “Nggahi Rawi Pahu” yang berarti kata dan perbuatan harus selaras. Nilai ini mengajarkan kejujuran, konsistensi, serta tanggung jawab dalam setiap ucapan dan tindakan sehari-hari.

Kegiatan literasi budaya ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusias. Peserta didik tidak hanya mendengar penjelasan, tetapi juga diajak untuk berdiskusi, memberi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menampilkan simulasi sederhana tentang bagaimana nilai-nilai budaya tersebut bisa dipraktikkan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik semakin bangga dengan budaya lokalnya, mampu menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, serta menjadikan falsafah budaya Bima dan Dompu sebagai pedoman sikap dalam kehidupan sehari-hari.